Gaddeta.id — Siswa SMP Negeri Satap Lantang Peo, Kecamatan Kepulauan Tanakeke, Kabupaten Takalar menampilkan tarian A’limbang 7 Tamparang pada acara Pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Sinkronisasi dan Validasi Data Program Indonesia Pintar (PIP) jenjang Pendidikan Dasar Tahun 2024 yang diselenggarakan di Hotel Novotel Makassar, Jl. Chairil Anwar No. 28, Sawerigading, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Selasa (16/5/2024).
Tari A’limbang Tujuh Tamparang merupakan tari kreasi yang digarap oleh pembina Muh. Abdillah Maulana bersama alumni dan siswa SMP Negeri Satap Lantang Peo, tari ini menggambarkan tentang tradisi, budaya, serta kehidupan sehari-hari masyarakat dan siswa kepulauan tanakeke.
Setiap gerak tari yang di tampilkan mengandung makna kegiatan siswa yang setiap harinya selain bersekolah para siswa juga membantu orang tuanya bekerja, mengikat rumput laut, mencari kerang, kepiting dan pekerjaan lainnya.
Selain itu tujuh yang berarti angka yang menunjukan pulau-pulau besar yang ada di Kecamatan Kepulauan Tanakeke, tamparang menunjukkan area laut, dan a’limbang yang berarti menyebrang. Sehingga ketiga kata ini menjadi satu kesatuan sebagai bentuk perjuangan para siswa yang gigih dalam belajar walaupun setiap hari harus menggunakan perahu untuk sampai ke sekolah.
Keberhasilan siswa SMPN Satap Lantang Peo dalam menampilkan tarian A’limbang Tujuh Tamparang pada pembukaan rakor tidak lepas dari upaya Asriani Tabunga sebagai Operator Program Indonesia Pintar Kabupaten Takalar dan Hasbiah selaku kepala sekolah SMP Negeri Satap Lantang Peo.
Rakor Sinkronisasi dan Validasi Data Program Indonesia Pintar (PIP) ini diselenggarakan oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia yang diikuti oleh 4 Provinsi untuk Region 7.
Rapat Koordinasi yang dibuka oleh Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI ini di hadiri oleh Penanggung Jawab PIP Dikmen dan SMP di Puslapdik Kemendikbudristek, Kepala dinas pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Takalar dan Kepala Dinas Pendidikan kota Makassar.
Program Indonesia Pintar bertujuan meningkatkan akses anak usia enam tahun sampai dengan 21 tahun untuk mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat satuan menengah universal/rintisan wajib belajar 12 tahun, mencegah peserta didik putus sekolah (drop out) atau tidak melanjutkan pendidikan akibat kesulitan ekonomi dan menarik anak putus sekolah atau tidak melanjutkan agar kembali mendapatkan layanan pendidikan di sekolah atau satuan pendidikan non formal.