Pj Bupati Larang Petani Jual Hasil Panen, Ini Sebabnya

Gaddeta.id — Pj. Bupati Takalar, Setiawan Aswad melarang petani untuk menjual hasil pertaniannya keluar daerah. Hal ini disampaikan saat memimpin Rapat Intern di Dinas Perdagangan Kab. Takalar, Senin (10/06/2024).

Setiawan Aswad mengungkapkan bahwa inflasi dapat terjaga dengan baik apabila distributor diawasi dengan baik. Dengan penguatan distributor persediaan, pengelolaan dan permintaan dapat dijaga sehingga pasokan pangan dapat tersedia dan harga komoditi stabil.

“Harga komoditi dapat stabil ketika bahan pangan tersedia. Untuk itu dibutuhkan koordinasi dan kerjasama antara pemerintah, distributor dan petani. Kepada petani untuk tidak menjual hasil pertaniannya keluar daerah sebelum kebutuhan pangan di Takalar terpenuhi, begitu juga dengan distributor untuk memenuhi pangan di Takalar terlebih dahulu” ungkapnya

Lebih lanjut, Setiawan mengatakan, akan terus memastikan harga bahan komoditi dan ketersediaan pangan di pasar Kabupaten Takalar tetap stabil dengan membangun kerjasama dan terus berupaya memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat.

Selain harga dan ketersedian pangan, Setiawan Aswad juga menghimbau agar pasar-pasar tradisional di Takalar ditata dan dikelola dengan baik.

“Saya himbau kepada teman-teman yang menangani tentang pasar agar ditata dengan baik, berikan edukasi kepada pedagang untuk menempati lost yang kosong didalam pasar, jika semua pedagang menjual dagangannya ditempat yang telah disediakan sehingga tidak ada lagi pedagang yang menjual dipinggir jalan yang dapat menimbulkan kemacetan.” jelasnya.

Lebih lanjut, Pj. Bupati Takalar mengatakan agar selalu menjaga kebersihan pasar, jangan ada sampah yang berserakan begitupun disaluran airnya. Menyediakan tempat sampah agar sampah pedagang seperti sampah sayuran, plastik dan sampah lainnya dapat dibuang di tempatnya sehingga pasar terlihat bersih, rapi dan tentunya nyaman untuk dikunjungi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *